media sosial

Tips Yang Aman Dalam Bermain Media Sosial Tanpa Harus Takut Stres

Media sosial sudah menjadi kebiasaan yang tidak lepas dalam kehidupan banyak orang. Hampir semua orang sekarang ini akan secara otomatis membuka akun medsos di smartphone mereka, entah itu hanya sekadar untuk bertukar kabar dengan teman atau untuk mendapatkan informasi situasi terkini dari luar sana.

Namun, dengan kemudahan bersosialiasi melalui medsos sering tidak disadari dapat berdampak hal-hal yang negatif pada kesehatan mental Anda. Cukup banyak pula konten-konten yang bernuansa negatif yang sayangnya sulit untuk kita hindari. Lantas, adakah tips aman dalam bermain media sosial agar kita bisa bebas dari stres?

Tips yang bijak dan aman bermedia sosial
Banyak orang tidak sadar ketika bermain media sosial dapat menjadi bumerang bagi kesehatan mental mereka sendiri. Lantas, apa yang harus kita lakukan?

  • Pilihlah Konten yang Ingin Dibaca

Tiap hari makin banyak saja berita kejahatan, konten atau isu-isu politik yang bikin stres. Seorang psikoterapis bagian khusus pemulihan trauma, memaparkan bahwa otak manusia yang secara terus menerus “dicekoki” segala hal-hal yang buruk dan traumatis tanpa henti dapat memperlambat kerjanya otak untuk mengatasi stres.

Dan pada akhirnya, ketika mengakses konten-konten negatif yang terlalu sering dapat menyebabkan Anda terus merasakan stres sehingga tanpa sadar akan memunculkan respon kecemasan dan rasa takut tak beralasan yang berlebihan/paranoid.

Maka dari itu, Anda dapat menggunakan fitur mute/silence atau blok yang ada pada kebanyakan situs media sosial untuk dapat menyaring konten yang ingin Anda baca. Agar terjamin lebih aman dan tenang selama bermain media sosial, selalu pastikan hanya mem-follow akun resmi yang terpercaya, yang sebisa mungkin berisi konten yang netral, serta yang tidak menebar kebencian ataupun kejahatan.

  • Follow lah Hanya Teman Dekat dan Terpercaya

Selain untuk lebih bijak dalam menyaring konten/berita yang hadir di linimasa Anda, pastikan orang yang Anda follow merupakan orang yang terdekat dan terpercaya. Tidak masalah untuk membatasi “kuota” following Anda hanya orang tertentu saja. Cara ini bertujuan untuk dapat membatasi ataupun mencegah penyebaran isu hoax serta konten yang penuh kebencian sampai kepada Anda.

Dari sisi lain, Anda juga tidak dapat sepenuhnya memahami ataupun mengubah jalan pikiran akun medsos yang anda follow. Beberapa orang kadang tidak sadar ia sudah turut menyebarkan ketakutan, isu, ataupun kebencian kepada sesama di media sosial mereka.

Jika sudah begini entah siapa yang salah, Anda tetap dapat menyaring apa yang ingin Anda lihat dan dapatkan. Namun perlu anda ingat, menegurnya secara lansung bukanlah langkah yang tepat karena kemungkinan mereka akan bersikeras bahwa mereka berhak untuk mem-posting konten apapun yang mereka inginkan di media sosial.

Maka cara paling amannya adalah Anda cukup mute orang tersebut, jika orang itu adalah teman dekat Anda, atau langsung saja unfollow dan blok akunnya jika konten yang ia post benar-benar meresahkan Anda. Cara ini sungguh dapat membantu melindungi ke-stabil-an emosional serta psikologis Anda dari rasa jengkel ketika melihat postingan orang yang tidak bertanggung jawab.

Tenang saja, blokir-blokiran di dunia maya tidak selalu sama artinya dengan memutus pertemanan anda di dunia nyata. Anda hanya tidak perlu kepo dengan apa yang ia sebarkan yang membuat Anda stres dan takut. Di dunia nyata, Anda juga tetap boleh memilih untuk berinteraksi ataupun tidak dengan orang tersebut.

  • Hati-hati Dalam Menyebarkan Berita

Setelah menyaring konten dari orang yang hadir di linimasa Anda, kini saatnya membenahi diri anda sendiri. Jika Anda sudah dapat menghindari orang atau akun yang menebar konten negatif, Anda juga perlu untuk menghindari menyebarkan sesuatu yangnegatif dan berisiko menjadi sebuah perdebatan.

Anda mungkin menganggap bahwa setiap konten atau postingan yang Anda sebarkan itu baik menurut anda untuk disebarluaskan ke khalayak ramai. Namun, tidak semua orang punya opini serta pendapat yang sama seperti Anda. Tidak semua orang memiliki kepentingan serta minat yang sama dengan Anda terhadap isi konten yang anda posting.

Jadi, Anda sendiri perlu berhati-hati dalam menebar konten yang anda buat agar tetap aman dalam bermain sosial media. Sebar luaskanlah info menarik serta konten yang netral dan yang pastinya bermanfaat positif bagi orang banyak.

Sampai sekarang ini memang belum ada petunjuk/penelitian yang memberikan batasan waktu akses sosial media yang aman untuk diakses. Namun, terapkanlah batasan waktu terbaik yang Anda rasa wajar untuk diri anda sendiri. Misalnya, Anda dapat menargetkan main sosmed paling lama 2-3 jam sehari

Kemudian, bagilah durasi konten anda di waktu tertentu. Misalnya, 15 menit cek medsos dipagi hari ketika dalam perjalanan berangkat kerja, 15 menit lagi pada siang hari dijam makan siang, 20 menit ketika perjalanan pulang kerja, dan sisanya pada malam hari menjelang waktu tidur Anda.